Jumat, 22 Januari 2010

Pembelajaran Langsung ( ketut alit adi untara )

Model Pembelajaran Langsung, Koperatif dan Berbasis Masalah

Model Pembelajaran Kooperatif
  • Karakteristik pembelajaran kooperatif
    • Siswa belajar dalam kelompok, produktif mendengar, mengemukakan pendapat dan membuat keputusan secara bersama
    • Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah (heterogen).
    • Jika dalam kelas terdapat siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam setiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda
    • Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan
  • Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran kooperatif
    • Hasil belajar akademikPembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik seain itu banyak ahli berpendapat pembelajaran kooperatif memudahkan siswa memahami konsep yang sulit
    • Pengakuan adanya keragaman
      Pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedan latar belakang, antara lain ras, suku, budaya, kemampuan akademik dan tingkat sosial.
    • Pengembangan keterampilan sosial.
      Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan social siswa, seperti: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing temannya untuk bertanya, meu menjelaskan ide atau pendapat dalam kelompok.
  • Sintaks (langkah-langkah) pembelajaran kooperatif
    • Fase I, menyajikan tujuan dan motivasi siswa
      Guru berperan menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tesebut dan memotivasi siswa belajar.
    • Fase II, menyajikan informasi
      Guru berperan menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
    • Fase III, membimbing kelompok bekerja dan belajar
      Guru berperan menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok melakukan transisi secara efisien.
    • Fase IV, mengorganisasi siwa kedalam kelompok-kelompok belajar
      Guru berperan membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakn tugas
    • Fase V, evaluasi
      Guru berperan mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya.
    • Fase VI, memberikan penghargaan
      Guru berperan mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok.
  • Prosedur penentuan nilai perkembangan siswa pembelajaran kooperatif
    • Langkah 1, Menetapkan skor dasar
      Setiap siswa diberikan skor berdasarkan skor kuis yang lalu
    • Langkah II, Menghitung skor kuis
      Siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan pelajaran terkini
    • Langkah III, Menghitung skor perkembangan
      Siswa mendapatkan poin perkembangan yang besarnya ditentukan apakah skor kuis terkini mereka menyamai atau melampaui skor dasar mereka, dengan menggunakan skala yang diberikan.
Pembelajaran Berbasis Masalah
Biasa disebut juga Problem Based Learning (PBI)
  • Tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran berbasis masalah :
    • Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah
    • Belajar peranan orang dewasa yang autentik
    • Menjadi pembelajar yang mendiri
  • Sintaks pembelajaran berbasis masalah:
    • Fase I, orientasi siswa kepada masalah
      Guru berperan menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
    • Fase II, mengorganisasikan siswa untuk belajar
      Guru berperan membantu siswa mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
    • Fase III, Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
      Guru berperan membantu siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
    • Fase IV, Membimbing dan menyajikan hasil karya
      Guru berperan membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang seperti laporan, video serta membantu mereka untuk membagi tugas dengan temannya.
    • Fase V, Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
      Guru berperan membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelididkan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
  • Tugas-tugas perencanaan berkaitan dengan pembelajaran berbasis masalah
    • Penetapan tujuan
      Mendeskripsikan bagimana pembelajaran berdasarkan masalah direncanakan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti keterampilan menyelidiki, memahami peran orang dewasa dan membantu siswa menjadi pebelajar yang mandiri
    • Merancang situasi masalah
      Situasi masalah yang baik seharusnya autentik, mengandung teka-teki, tidak terdefinisikan secara ketat, memmungkinkan kerjasama, bermakna bagi siswa dan konsisten dengan tujuan kurikulum.
    • Organisasi sumberdaya dan rencana logistik
      Dalam pembelajaran berdasarkan masalah siswa dimungkinkan bekerja dengan beragam materi dan peralatan, dan pelaksanaannya bisa dilakukan di kelas, perpustakaaan, atau laboratorium bahkan di luar sekolah. Oleh karena itu tugas mengorganisasi sumberdaya dan rencana logistic menjadi tugas perencanaan yang utama bagi guru.
  • Tugas-tugas intraktif dalam pembelajaran berbasis masalah
    • Orientasi siswa pada masalah
      Siswa perlu memahami tujuan pembelajaran berdasarkan masalah adalah untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah penting dan untuk menjadi pebelajar yang mandiri, bukan untuk memperoleh informasi baru dalam jumlah yang besar
    • Mengorganisasikan siswa untuk belajar
      Model pembelajaran berdasarkan masalah memerlukan pengembangan keterampilan kerjasama diantara siswa dan saling membantu untuk menyelidiki masalah secara bersama. Oleh karena itu siswa memerlukan guru untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
    • Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
      • Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari berbagi sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka memikirkan masalah dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah
      • Guru mendorong pertukaran ide secara bebas dan penerimaan sepenuhnya ide-ide itu merupakn hal yang penting dalm tahap penyelidikan.
      • Puncak proyek-proyek pembelajaran berdasarkan masalah adalah penciptaan dan peragaaan artifak seperti laporan, poster, dan video tape.
    • Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
      Tugas guru pada tahap ahir adalah membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan
  • Bagaimana mengatur lingkungan belajar dan tugas-tugas manajemen
    Guru harus memiliki seperangkat aturan yang jelas supaya pelajaran dapat berlangsung tertib tanpa ganguan, menangani tingkah laku yang menyimpang secara cepat dan tepat, memiliki panduan mengenai bagimana mengelola kerja kelompok.
    Pada model pembelajaran berdasrkan masalah, guru yang efektif harus memiliki prosedur untuk pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian bahan. Guru juga perlu menyampaikan aturan dan sopan santun untuk mengendalikan tingkah laku siswa ketika melakukan penyelidikan di luar kelas.
Model Pembelajaran Langsung
  • Ciri-ciri pembelajaran langsung
    • Adanya tujuan pembelajaran
    • Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
    • sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran
  • Fase dan peran guru dalam pembelajaran langsung
    • Fase I, Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
      Pada fase ini guru berperan dalam menjelaskan TPK, materi prasyarat, memotivasi siswa dan mempersiapkan siswa.
    • Fase II, Mendemonstrasi pengetahuan dan keterampilan
      Pada fase ini guru berperan dalam mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap
    • Fase III, Mebimbing pelatihan
      Pada fase ini guru berperan memberikan latihan terbimbing
    • Fase IV, Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
      Pada fase ini seorang guru berperan mengecek kemampuan siswa seperti memberi kuis terkini dan memberi umpan balik seperti membuka diskusi untuk siswa
    • Fase V, Memberikan latihan dan penerapan konsep
      Pada fase ini guru berperan dalam mempersiapkn latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari.
  • Tugas perencanaan pada model pembelajaran langsung
    • Merumuskan tujuan
      Guru harus merumuskan tujuan pembelajaran yang relevan dengan kurikulum
    • Memilih isi
      • Guru harus mempertimbangkan berapa banyak informasi yang akan diberikan pada siswa dalam kurun waktu tertentu.
      • Guru harus selektif dalam memilih konsep yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung
    • Melakukan analisis tugas
      Dengan menganalisis tugas, akan membantu guru menentukan dengan tepat apa yang perlu dilakukan siswa untuk melaksanakan keterampilan yang akan dipelajari
    • Merencanakan waktu
      Guru harus memperhatikan bahwa kurun waktu yang disediakan sepadan dengan kemampuan dan bakat siswa, memotivasi siswa agar mengerjakan tugas dengan perhatian yang optimal
  • Lima prinsip dasar yang dapat membimbing guru dalam merencana system penilaian dalam model pembelajaran langsung
    • Sesuai dengan tujuan pembelajaran
    • Mencakup semua tugas pembelajaran
    • Menggunakan soal tes yang sesuai
    • Membuat soal sevalid (terukur) dan sereliabel (konsisten) mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar